Masih hangat dalam pikiran kita kejadian-kejadian politik
yang sudah dan sedang berjalan di Negara kita. Reaksi emosi dari setiap lapisan
masyarakat seakan-akan tidak terbendung
oleh karena tidak adanya keadilan dalam Hukum yang di terapkan di Negara kita.
Lemahnya system dan kolaborasi politik yang berkepentingan membuat prosesi Hukum di Negara kita menjadi lemah.
Akhir-akhir ini banyak kasus-kasus yang menimbulkan kontroversi di masyarakat.
Berbagai kejanggalan dan hal-hal yang tidak masuk akal terjadi di hadapan
pengadilan yang dianggap mulia dan tumpuan orang-orang lemah mencari keadilan.
Ada apa dengan Negara kita? Apa yang menjadi penyebab sehingga system Hukum
kita begitu lemah? Jawabannya adalah Hukum di Negara kita sedang di kendalikan
oleh partai-partai politik yang berkuasa. Lembaga-lembaga hukum yang dibentuk
dengan konstitusi tidak berdaya karena kekuatan politik yang berkepentingan.
Sebut saja sebuah drama persidangan perkara wisma atlet yang
melibatkan banyak pejabat-pejabat tinggi Negara yang masih kontoversi sampai
saat ini. Semua mata tertuju kepada persidangan yang berjalan dengan
mengahadirkan kesaksian-kesaksian yang tidak jelas. Saya berkata seperti itu,
karena ada kesaksian berbeda dalam 1 kasus yang sama. Misalkan 10 orang yang
terlibat dalam kasus Wisma Atlet memberikan kesaksian yang berbeda-beda.
Ada
apa dengan mereka? Mengapa begitu mudahanya mereka memberikan kesaksian yang
kita anggap palsu dihadapan Majelis persidangan. Karena mereka tahu, apabila
memberikan kesaksian palsu di depan persidangan maka akan di berikan sanksi
hukuman sesuai dengan undang-undang hukum yang berlaku. Ketika mereka tahu
bersalah seharusnya mereka tidak memberatkan hukuman mereka di hadapan
persidangan.
Apakah ada hal yang membuat mereka berani untuk memberikan
kesaksian-kesaksian palsu? Yah tentu saja mereka sudah tahu bahwa dibalik ini
ada kekuatan yang bersembunyi yang akan membebaskan mereka dari segala tuduhan.
Dan hukum sepertinya tidak berdaya.
Kita hanya berharap, bahwa suatu saat nanti
akan ada seorang pemimpin yang bisa memberikan perubahan dalam hukum, sehingga
setiap orang yang lemah bisa mendapat
keadilan. Tapi kalau anda bertanya apakah hal itu bisa terjadi dimasa yang akan
datang? Saya mau katakan kepada anda, bahwa hal itu mustahil terjadi.
Sama
seperti pohon yang kita tanam, tidak mungkin akan tumbuh pohon mangga kalau
yang kita tanam pohon durian. Semuanya akibat masa lalu, dan sudah lama di
bangun dan menjadi hal yang lumrah sampai saat ini. Untuk bisa membangun
keadilan itu adalah apabila ada generasi-generasi yang tidak mengetahui masa
lalu yang membunuh karakter mereka.
Jadi tetaplah semangat dan bekerja, karena kita tidak akan
pernah menemukan keadilan di Dunia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar