Suatu kali disesi tanya jawab, seorang mahasiswa bertanya kepada
Thomas Alfa Edison(Penemu 1000 merek dagang alat-alat listrik dan elektronik)
tentang masa sulit dan semangat yang dia punya sewaktu banyak mengalami
kegagalan. Sejenak Thomas Alfa Edison diam menatap wajah mahasiswa yang
bertanya tadi.
Seluruh mahasiwapun tampak antusias menanti jawaban yang
akan di berikan sang maha karya Thomas Alfa Edison. Dia membuka jawbannya dari
cara berpikirnya di masa lampau.
“Dulu sewaktu saya di keluarkan dari sekolah, saya tidak
berpikir bahwa saya adalah yang paling bodoh diantara semuanya. Saya hanya
berpikir bahwa mereka tidak mengerti apa yang saya pikirkan, walaupun saya
hidup zaman itu, tapi yang saya pikirkan kebutuhan manusia ratusan bahkan
ribuan tahun mendatang”.
“Saya belajar setiap hari, dan focus kepada hal yang saya
ingin lakukan.”
“Sewaktu saya merancang bola lampu yang saya impikan, semua
orang tahu bahwa saya gagal ribuan kali. Semua orang berpikir saya akan
menyerah, dan tidak melanjutkan impian saya.”
“Semua orang mengatakan saya gila, tetapi yang gila adalah
mereka. Mereka tidak tahu betapa pentingnya impian ini untuk anak cucu mereka.”
“Suatu saat seorang tetangga saya mengatakan kepada saya: “Kenapa
kamu selalu melakukan hal yang tidak mungkin dan kamu sudah gagal ratusan kali,
impain mu itu hanya kosong, laboratorium mu habis terbakar. Kamu tidak akan
pernah bisa mewujudkan impianmu itu".
“Saudara-saudara mahasiswa tau apa jawaban saya”? Tanya Edison kepada hadirin mahasiswa yang
mengikuti seminarnya.
Semuanya terdiam dan tidak ada yang menjawab.
Lanjut Edison” Saya datang dan mendekati tetangga saya, dan
mengatakan saya bukan gagal, saya hanya sedang menemukan ribuan cara untuk
menghasilkan banyak hal di masa mendatang”
Hal itu dibuktikan Edison dengan menemukan ribuan hak paten atas namanya
hasil penemuannya selama hidupnya, dan membuatnya menjadi salah satu orang yang
paling di kenang semua umat manusia saat ini dan di masa yang akan datang.
Jadi “Kesuksesan besar buah dari banyak kegagalan”. Tutup
Thomas Alfa Edison.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar